Pertanyaan Lugu Seorang Pencari Kebenaran "Mufti Arab Saudi Kafir?"

Pertanyaan Lugu Seorang Pencari Kebenaran "Mufti Arab Saudi Kafir?" - Sore itu,Menjelang malam Hari Raya 'Idul Adha ketika saya sedang telvon-telvonan dengan seorang sahabat saya yang sedang menyelesaikan S1 nya di Jami'ah 'Aly Ar-Rayah sukabumi,tanpa sengaja saya pun membuka Laptop,lalu saya melihat ada Seorang Saudara kita yang bernama Facebook Sultan Palito tanpa memperkenalkan diri & mengucapkan salam ia menempelkan sebuah pertanyaan "Lugu" di Kronologi saya.
Berikut pertanyaaan beliau:
Bagaimana pendapat anda tentang fatwa mufti Arab Saudi yg menghalalkan pasukan AS/multinasional (bnyk yg tdk beragama Islam) untk berada dan menjaga kota makkah/ka'bah pada perang teluk?? Tidakkah mufti arab saudi menghalalkan sesuatu yg telah di haramkan Allah SWT??

Saya Abu Husein At-Thullaibi Menjawab:

Hm....."_" Saudara Sultan Palito,Saya yang balik bertanya,bagaimana pendapat anda tentang orang yang berbicara tanpa ilmu dan ngaco' hingga membikin orang tertawa???????????? contohnya orang yg mengatakan "Arab Saudi menghalalkan pasukan AS yang Kafir untuk menjaga Ka'bah/kota makkah?"...Subhaanallaah,,,jujur geli' saya membaca pertanyaan anda.....!!!! saya tertawa terbahak-bahak sambil mengerutkan kulit di dahi... Sungguh lucu,Sejak kapan pemerintah Arab Saudi dan Ulama Saudi menghalalkan Tentara Amerika (yang Kafir) menjaga Ka'bah/kota Makkah??????? Sejak kapan?????? anda ketika membaca Sejarah lagi ngantuk kali????? Hmzz,,,bisa jadi. atau mungkin anda belum lahir ketika Kasus Teluk terjadi...(?),,,"_" ...Baarakallahufiik....
Baiklah Saudara ku Sultan Palito-Semoga Allah menjaga anda-. Sekarang perhatikan penjelasan saya,wal-'ilmu 'indallah...
Pemerintah Arab Saudi Meminta Bantuan Kepada Negara Kafir yaitu Amerika Serikat (AS) berupa Pasukan Tentara pada saat kasus Teluk (kalau tidak salah pada tahun 90'an). yang pada Saat itu Negara Iraq yang di Pimpin oleh Saddam Husein berencana menginvasi (menyerang) Negara Arab Saudi pasca Invasi (serangan) mereka Ke Kuwait. nah pada Waktu itu kondisi Arab Saudi Sangat terancam,baik dari sisi Siyasah maupun Syar'iyyah..yang mana secara Prediksi Politik,Mereka (yakni Iraq Pimpinan Saddam Husein) akan menyerang Arab Saudi dan menyedot Minyak nya. Dalam hal ni yg jadi Target Iraq adalah Minyaknya,sebagaimana Iraq menginvasi Kuwait dan berhasil meluluh lantahkan Kuwait hingga banyak jiwa yang melayang dan warga Kuwait menjadi Korban. Nah,Karena Merasa Negaranya Terancam dan tidak ingin bernasib sama seperti Kuwait,bahkan bisa mengancam Makkah dan Madinah,maka Pemerintah Arab Saudi (Khadimul Haramain) pun akhirnya meminta Bantuan Ke Amerika (negara Kafir) berupa Tentara Militer untuk berjaga-jaga Di Arab Saudi,INGAT! Itupun BUKAN DI KOTA SUCI MAKKAH apalagi di KA'BAH!!!!!!! ini yg perlu anda garis bawahi.....

Haramain (Dua kota suci) Makkah dan Madinah Selamanya sampai hari kiamat TIDAK BOLEH DI INJAK OLEH ORANG2 KAAFIIRR!!!!! ingat,SEELAAMANYAA!!!!!! dan pada waktu itu Tentara Amerika SAMA SEKALI BUUKAANNN DI MAKKAH Apalagi DI KA'BAH!!! akan tetapi di Luar Makkah atau Madinah,kalau tidak salah saya Di Riyadh (ini kalau tidak salah ya,kalau saya lupa mohon bagi yang tahu ingatkan saya)..Dan apa yg di lakukan Pemerintah Arab Saudi ini tentu setelah terjadi Musyawarah (Ijtima') panjang dengan PARA 'ULAMA2 BESAR di Arab Saudi,dan bukan semata-mata ijtihad (hasil pendapat) mereka sendiri.

Meskipun memang tidak di Pungkiri Ada segelintir 'Ulama Saudi lain yang tidak setuju dgn kebijakan Pemerintah 'Arab Saudi ini seperti Syaikh DR.A'idh Al-Qarni,Syaikh DR.Safar Al-Hawali,dan yang paling Vokal menyuarakan ketidak setujuannya adalah Syaikh DR.Salman Al-Audah (terlepas dari kontroversi yang membicarakan mereka),Di samping Seorang 'Ulama asal Yordania yang di kenal sebagai Master Hadits Internasional Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani pun konon katanya Tidak menyetujui Kebijakan Pemerintah Arab Saudi ini....Akan tetapi mereka tetap Dalam Koridor Pembahasan Ilmiah yang panjang serta Fiqih yang dalam terkait kasus kontemporer semacan ini..dan mereka pun tidak sampai pada saling mencela apalagi saling Mengkafirkan satu sama lain sebagaimana yang di tuduhkan para penyebar fitnah dan berita bohong yg di sebarkan para kaum pendengki,karena 'Ulama2 Saudi itu adalah Ulama2 yang terkenal SANGAT BERHATI-HATI untuk mengkafirkan,tidak seperti Negara Iran yang Agama Resmiya adalah Syi'ah yang mereka MENGKAFIRKAN SELURUH UMMAT ISLAM YANG BUKAN SY'AH,MENGHALALKAN DARAHNYA,DAN MERAMPAS HARTANYA,sebagaimana yang di saksikan oleh SEJARAH.!

Lalu anda mengatakan "Tidakkah Mufti Arab Saudi menghalalkan apa yang di haramkan oleh Allah?"

Saya Jawab: Bagaimana bisa anda mengatakan "Mufti Saudi menghalalkan apa yg di haramkan oleh Allah"?? yang ini melazimkan bahwa Mufti Saudi menjadi "KAFIR"...(?) Toh apa yang di Fatwakan Oleh Mufti Saudi untuk MEMINTA BANTUAN AMERIKA (NEGARA KAFIR) bukanlah sesuatu yang Haram SECARA MUTLAQ...?
Saudaraku Sultan Palito,Pemerintah Arab Saudi MEMINTA BANTUAN KEPADA NEGARA KAFIR,dalam Islam itu BOLEH bila Darurat.!! ingat,bila darurat!!
Sekarang saya Tanya pada anda,Apa Hukum Makan Daging Anjing/Babi??? Demi Allah,anda dan Seluruh Manusia berakal di Bumi ini akan menjawab "HARAAAMMM"!!!!! Yang mana bila anda makan daging Babi maka anda berdosa dan bila anda menghalalkannya berarti anda Murtad/kafir.namun pertanyaan saya,Bagaimana Bila dalam kondisi DARURAT????? misalnya tidak ada makanan lagi kecuali babi,yang bila anda tidak makan babi maka anda akan mati...?? Bukankah Daging Babi yang Hukumnya HARAM menurut IJMA' bisa berubah Hukumnya mejadi Halal bila pada kondisi darurat dan sangat terepit??!!!

Contoh Lain,Bila Warga Muslim Suriah yang kini bersimbah darah karena Kedzaliman Penguasa Kafir Bashar Al-Khinzir (Syi'ah Nushoiriyah),dan tidak sedikit di antara meraka (Kaum Muslimin Sunni) yang di paksa Untuk mengatakan kalimat "Laa Ilaaha Illa Bashar" yang artinya "Tidak ada Tuhan Selain Bashar",yang bila tidak mengucapkan kalimat KUFUR tersebut maka mereka DI BUNUH,DI SEMBELIH,DI SIKSA SAMPAI MATI,DI TUMPAHKAN DARAHNYA,DI RAMPAS HARTANYA... dan ini merupakan kondisi yang sangat Darurat,mengancam agama,jiwa dan nyawa. Nah,kira2 Sudikah lisan kaum Muslimin Suriah melafadzkan Ucapan KEKUFURAN itu?? (Laa Ilaaha Illa Bashar)???? TENTU TIDAK!!! Menggantikan Kalimat Tauhid Yang Suci "Laa Ilaaha Illallah" dengan Kalimat Kufur "Laa Ilaaha Illa Bashar",Tentu mereka tidak sudi...Menuhankan ANAK ANJING KETURUNAN FIR'AUN."_". Demi Allah Sang Pemelihara 'Arsy tentu TIDAK SUDI. Nah akan tetapi menurut Para 'Ulama bila Kondisi darurat semacam ini maka DI PERBOLEHKAN UNTUK MENGUCAPKAN KALIMAT KEKUFURAN ITU,mereka mengucapkannya hanya sebatas di lisan karena TERPAKSA,namun di HATI mereka tetap tenang dalam keimanan..maka INI BOLEH hukumnya (terlepas dari Ikhtilaf di antara 'Ulama). ingat ya,ini bila mana anda menganggap bahwa meminta bantuan orang kafir itu 'HARAM'.maka saya analogikan dengan kasus di atas.

Contoh lain,dalam Madzhab Kita Madzhab Syafi'i,aurat wanita muslimah itu adalah seluruh tubuhnya tanpa terkecuali,termasuk wajah,wajah merupakan aurat bagi seorang wanita muslimah yang wajib di tutupi,dengan Cadar atau Niqab Misalnya (ingat,ini menurut madzhab kita madzhab Syafi'i,tidakmenurut madzhab lain). Thayyib,Apabila ada seorang wanita muslimah yang menutup wajahnya (karena itu merupakan Aurat yang Haram di perlihatkan menurut Madzhab kita madzhab Syafi'i),lalu Sang wanita itu pun terkena penyakit kulit serius di Wajahnya yang sangat berbahaya dan mesti segera di obati,lalu sang wanita itupun ke Rumah Sakit untuk mengobati penyakitnya.namun dokter yang ada hanya dokter laki-laki dan tidak di dapatkan satu pun dokter wanita,sementara wajah sang wanita itu mesti di periksa dan penyakitnya mesti segera di obati,kondisi pun menjadi darurat karena mau tidak mau mengharuskan si dokter un tuk memeriksa wajahnya,lalu bagaimana sang dokter menyembuhkan atau mengobatinya?? Tidak bolehkah wanita itu membuka cadarnya?? tidak bolehkah wanita itu membuka wajahnya karena wajahnya itu aurat????!!

Thayyib,Ta'al Ma'ii...

Jika ada seorang Muslim yang memiliki banyak tetangga,tetangganya ada yang Muslim dan ada pula yang kafir.nah suatu ketika Qaddarallah Maa Sya'a Si Muslim ini rumahnya mau di Rampok dan kepergok olehnya sang perampok itu,si Muslim ini pun di ancam akan di bunuh,kodisi pun menjadi darurat...Hartanya terancam akan di rampas dan nyawaya pun terancam akan melayang,nah ketika kondisi mencekam itu tetangga2nya yang beragama Islam pada tidak ada di rumah atau katakanlah mereka tidak mampu menolong si Muslim yang tengah kemalingan ini karena perampoknya Beramai2,dan bawa senjata2 api yang berbahaya...Kebetulan satu2nya yang memiliki Kemampuan untuk Melawan si maling2 ini adalah Si tetangganya yang kafir itu,karena kebetulan dia punya Senjata2 api yang lebih hebat dari senjata2 api si maling tersebut...Karena kebetulan si tetangga yang kafir itu Seorang Polisi.
nah,'Haram' kah si Muslim itu meminta bantuan si tetangganya yang Kafir tersebut untuk menolongnya agar terbebas dari ancaman pembunuhan itu?????? Insya' Allah anda bisa menjawabnya,,,,,,
(nah begitulah kira2 Kondisi Arab Saudi saat Kasus Teluk di tahun 90'an yang meminta bantuan kafir Amerika demi menjaga keamanan Negaranya dan mempertahankan keamanan dua tanah Suci (Makkah & Madinah).

Muncul petanyaan: Mengapa Saudi meminta bantuan ke Amerika negara kafir dan bukan ke negara2 Muslim lainnya???

maka jawabannya: karena pada saat itu negara terkuat di dunia dari sisi Militer dan politik adalah negara Amerika.Amerika lah satu2nya Negara yg memiliki kekuatan persenjataan dan militer yang bisa melawan kekuatan Iraq pada waktu itu atau minimal dapat mengimbanginya.karena Amerika merupakan negara Adidaya bagaikan singa di mata Internasional maka sudah tentu Iraq akan takut..dan waktu itu negara Iraq juga sudah sangat kuat,sedangkan Saudi memiliki kekurangan dari sisi Persenjataan dan Militer,di tinjau dari sisi Prediksi peperangan,Saudi tentu tidak akan mampu melawan Invansi Iraq dan juga karena Lemahnya Kondisi Negara,atau bisa jadi Syaithon meniupkan penyakit Wahn (cinta dunia & takut mati) kepada Pemerintah Arab Saudi,dan ini hanya Allah yang maha tahu isi hati mereka..kita hanya bisa menila dari Zhahirnya.namun,saya secara pribadi lebih mengedepankan Su'uzhon bahwa mereka terpaksa meminta bantuan Amerika dari ancaman serangan Invansi Iraq demi mempertahankan Haramain (Dua tanah suci) yaitu Makkah & Madinah yang merupakan Kiblat kaum Muslimin seluruh dunia dan menjadi pusat peradaban Islam saat ini..Ketika negara2 lain tidak mampu untuk membantu Saudi menghadapi Invansi Iraq yang kekuatannya hampir tidak ada yang menandingi kecuali amerika,maka Saudi pun dengan terpaksa (sekali lagi saya katakan,TER-PAK-SA) meminta bantuan kepada Amerika.(Sebagimana kasus seorang Muslim yang kemalingan tadi).Wa Haadza Laa Ba'sa Bihi.

ARAB SAUDI BONEKA AMERIKA & ZIONIS dan ANTI JIHAD??? SEDANGKAN IRAN ADALAH MUSUH YAHUDI dan BENTENG ISLAM????

-Ketahuilah,berapa Dolar Negara Arab Saudi membiayai persenjataan Mujahidin HAMAS di Palestina untuk Memerangi Israel Yahudi??!!!!!
-Berapa Dolar Negara Arab Saudi membantu Rakyat Palestina ketika dijajah oleh Israel Yahudi Laknatullah dan ketika itu Baitul-Maqdis terancam??!!
-Berapa dolar Negara Arab Saudi mengirimkan bantuannya berupa Makanan,Obat2tan,tim medis dan relawan ke Palestina Dan Suriah??!!!
-Berapa banyak para Ulama Arab Saudi yang mengumumkan wajibnya Jihad ke Iraq dan Palestina??!!
-Pada saat yang sama kapan Iran memerangi yahudi?????
-kapan Iran berperang dengan Israel???????
-kapan Iran membebaskan Baitul-Maqdis?????
-Tahukah anda Iran bekerjasama dgn Amerika dalam jual beli senjata (Iran Contra Gate)???
-Tahukah anda tidak ada satu pun Rumah Ibadah kaum Yahudi dan Gereja yang di bangun di Arab Saudi,sedangkan Gereja dan Kuil2 Yahudi justru berdiri tegak di Iran?????!!!!!!!! dan Orang2 Yahudi hidup tenteram di Iran bahkan memiliki kursi di Parlemen Iran...
-Tahukah anda bahwa kaum Muslimin di bantai dan di bunuhi di Iran pasca Revolusi Khomaini di tahun 1989??!! Masjid2 di bakar dan para Ulama Ahlus Sunnah di hukum gantung,??!! sedangkan Arab Saudi tidak pernah menumpahkan darah Kaum Muslimin mana pun meskipun yang berbeda Faham dengan mereka??!!!!!
-Jika benar Arab Saudi adalah antek zionis & yahudi,mengapa tidak satu pun kaum Muslimin yang berangkat haji ke tanah suci mereka Bunuh?? mengapa tidak ada kaum Muslimin yang mereka bunuh?? justru sebaliknya Iran membunuh seluruh Kaum Muslimin yang tidak memeluk agama Syi'ah di negaranya??!!!!!
-Pemerintah Arab Saudi menangkap dan memenjarakan Mujahidin??? Siapa Mujahidin yang di penjarakan Pemerintah Arab Saudi?? Kalaupun yang anda maksud "Mujahidin" adalah orang2 Seperti Syaikh Salman Al-'Audah,Syaikh Safar Hawali,Syaikh DR.A'idh Al-Qarni,Syaikh DR.Muhammad Al-'Arifi,Syaikh Nashir Al-'Umar Hafizhahumullah atau Murid2 Syaikh 'Usamah Bin Laden Rahimahullah,itu bukan Karena mereka anti mujahidin,akan tetapi itu adalah kebijakan politik Pemerintah Saudi karena di anggap terlalu Vokalnya mereka dalam mengkritisi Pemerintah tanpa melihat mafsadat & maslahat politik di Arab Saudi.sehingga Teriakan Kritis mereka di anggap provokatif hingga di khawatirkan dapat mengacaukan keamanan & stabilitas Negara. "Suara"2 mereka di anggap dapat memicu konflik antara Rakyat dan penguasa,yang ini sangat di khawatirkan oleh Pemerintah Arab Saudi...Misalnya mereka dapat memicu terjadinya demonstrasi dan yang semisalnya...nah,hal ini di anggap dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi dunia dan agama Rakyat Arab Saudi sendiri,disamping melemahnya kondisi politik di sana,dengan demikian hal ini dapat di manfaatkan oleh musuh2 Islam untuk menghancur leburkan Arab Saudi yang merupakan satu2 nya negara yang menegakkan Hukum Islam di bumi ini...
-Adapun mengenai isu yang konon katanya pemerintahan Arab Saudi menjalankan hukum Islam hanya untuk rakyat saja dan tidak memberlakukan hukum Islam bagi kalangan raja,maka hal ini perlu di kroscek kembali.Kalau pun toh terjadi seperti itu maka kita tidak bisa menyalahkan secara mutlak Instansi pemerintahan secara umum apalagi Ulamanya,karena itu merupakan suatu hal yang tidak mendominasi ketimbang hal2 yang mendominasi secara Zhohir.toh pemerintah Arab Saudi itu bukan para Malaikat yang tidak mungkin melakukan kesalahan,mereka hanyalah manusia biasa yang bila melakukan pelanggaran hukum juga mesti di luruskan.

Thayyib..
Adapun orang2 yang membenci Arab Saudi dan menyebarkan berita2 bohong tentang Arab Saudi,maka demi Allah ia tidaklah keluar kecuali dari tiga kelompok ini,yaitu:

1>.Bisa jadi ia adalah sekelompok pemuda yang begitu semangat belajar agama dan mendakwahkannya,namun tidak memahami Fiqhul-Waqi' atau Realita kekinian.kebanyakan dari mereka hanya menjadi korban2 Media yang mayoritas di dominasi oleh Agenda2 Zionis untuk merusak Ideologi dan Pola Fikir pemuda2 kita.bagi kelompok ini maka kita perlu memberikan bimbingan Syar'iyyah dan Tarbiyah 'Ilmiyyah secara bertahap.

2>.Bisa jadi ia adalah sekelompok manusia yang dengki terhadap Negara yang di sana tersebarnya Tauhid dan tegaknya Hukum Allah..Mereka iri dengki dengan Negara Tauhid yang Allah memberi keberkahan padanya berupa kekayaan alam dan hasil bumi yang melimpah ruah,hingga Manusia dari Negeri miskin Indonesia bernama Said Aqil Siraj pun mendapatkan beasiswa penuh di Negeri ini (Arab Saudi) dari S1 sampai S3 dan kini menjadi Ketua PB NU (Nahdhatul Ulama) di Indonesia...begitu pula Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DR.Hidayat Nur Wahid,MA yang mengenyam Pendidikan dari S1 sampai S3 di Negeri ini (Arab Saudi) dengan beasiswa penuh.Tak ketingalan tokoh Nyentrik di nusantara Yang sering memenuhi layar kaca dengan ciri khas dakwahnya yang Vokal,ketua umum Front Pembela Islam (FPI),Habib Rizieq Shihab,juga mengenyam pendidikan Gratis di negeri ini (Arab Saudi) selama kurang lebih tujuh tahun,hingga menjadi seorang pemimpin sebuah Laskar Dakwah di Republik Indonesia...ada lagi yang berpengalaman mencicipi manisnya "Real" Arab Saudi melalui Beasiswa pendidikan Full di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam & Arab (LIPIA) jakarta,Cabang Muhammad Bin Su'ud Of University KSA,dialah KH.Ahmad Heriawan,Lc.yang kini menjadi "Amirul Mukminin" bagi Masyarakat Jawa Barat.

3>.Bisa jadi ia adalah orang2 Syi'ah Rafidhah dan sejenisnya yang begitu benci dengan Arab Saudi karena Arab Saudi adalah negara Islam Terkaya yang begitu gencar memberikan Beasiswa belajar kepada Kaum Muslimin sedunia Agar tidak terpengaruh agama Syi'ah yang sesat dan menyesatkan itu...ketika program Arab Saudi memberikan Beasiswa pendidikan kpd Mahasiswa2 di Nusantara Semisal 'Aly Ar-Rayah sukabumi,LIPIA jakarta & Banda Aceh, Madinah Of University,Ummul Qura' Of University,King Abdul 'Aziz Of University,dan lain sebagainya,maka Iran sebagai negara Syi'ah terbesar di dunia pun merasa tersaingi bahkan merasa terancam.mereka khawatir bila agama Islam yang bertopang di atas Tauhid akan tersebar di seluruh dunia di antaranya melalui Program2 Kerajaan Arab Saudi..hingga akhirnya mereka pun menyebarkan Isu "Wahabi" sebagai senjata pamungkas untuk melancarkan program2 Pemurtadan dan propaganda2 adu domba mereka.
Wallahu A'lam Bis-Shawab...

Demikian penjelasan dari saya untuk saudaraku Sultan Palito.Semoga Allah menambah 'Ilmu kita dan menerima 'Amal2 kita...Aamiin....."_"

Wa Shallallahu 'Ala Nabiyyina Muhammadin Wa 'Ala Aalihi Wa Shahbihi Ajma'in....

oleh : Abu Husein At-Thullaibi

Postingan terkait: