Alhamdulillah, dengan taufik Allah Ta'ala, kini kami bisa menghadirkan ke tengah-tengah pembaca, risalah yang berjudul "Kisah Shahih Para Nabi," karya Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali as-Salafi al-Atsari, yang merupakan intisari dari buku yang sangat populer karya al-Imam al-'Allamah al-Hafizh 'Imaduddin Ibnu Katsir ad-Dimasyqi -rahimahullah- yang berjudul al-Bidaayah wan Nihaayah.
Risalah ini berisi pelajaran berharga bagi orang-orang beriman yang ingin mendalami kisah dan perjalanan para Nabi dan Rasul, yang diutus kepada tiap-tiap ummat untuk beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla semata (selain Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, penutup para Nabi dan Rasul yang diutus kepada seluruh ummat manusia, pembawa rahmat bagi sekalian alam).Pembahasan dalam risalah ini sangat menarik dan akurat karena bersumber dari nash-nash al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih serta menolak kisah-kisah isra-iliyyat yang bertentangan dengan keduanya. Di dalam al-Qur-an dijelaskan bahwa tiap-tiap ummat, di manapun berada tela diutus seorang Nabi atau Rasul yang membawa wahyu.Al-Qur-an memuat kisah-kisah dari Nabi-Nabi terdahulu, sejak Adam, Ibrahim, Musa, Dawud, Sulaiman, 'Isa dan selain mereka -alaihimusssalam-, yang hikmahnya selain untuk mengambil pelajaran, juga menundukkan kejadian yang sebenarnya.Melalui risalah ini, pembaca yang budiman dapat lebih mengenal dan memahami para Nabi yang berjumlah 25 serta beberapa Nabi yang tidak sebutkan namanya yang diutus kepada ummatnya masing-masing, sehingga kita dapat mengetahui kesatuan dakwah mereka yang telah berjuang untuk mengenalkan kepada manusia tentang Ilah Yang haq untuk diibadahi dan tidak menyekutukan-Nya, menegakkan agama dan melarang berpecah-pecah tentangnya, memberi kabar gembira dan peringatan serta memberikan teladan yang baik bagi ummat manusia dalam perilaku yang lurus, akhlak yang mulia dan ibadah yang benar. Dalam risalah ini juga dijelaskan tanda-tanda kerasulan, yaitu bahwasanya Allah Ta'ala telah meneguhkan mereka dengan mukjizat luar biasa yang terang dan bukti-bukti kuat yang menunjukkan kejujuran mereka, kesabaran serta kebenaran kenabian dan kerasulan mereka. Namun demikian, banyak dari ummat manusia yang mengingkari, bahkan mendurhakai kenabian mereka. Adapun bagiamana kesudahan orang-orang yang mendustakan tersebut dan beberapa adzab AllahSubhanahu Wa Ta'ala yang ditimpakan kepada mereka, pembaca dapat simak dalam risalah ini.Semoga Shalawat dan salam dilimpahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, juga kepada keluarga, Sahabatnya dan segenap pengikutnya yang setia hingga hari Kiamat.
Risalah ini berisi pelajaran berharga bagi orang-orang beriman yang ingin mendalami kisah dan perjalanan para Nabi dan Rasul, yang diutus kepada tiap-tiap ummat untuk beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla semata (selain Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, penutup para Nabi dan Rasul yang diutus kepada seluruh ummat manusia, pembawa rahmat bagi sekalian alam).Pembahasan dalam risalah ini sangat menarik dan akurat karena bersumber dari nash-nash al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih serta menolak kisah-kisah isra-iliyyat yang bertentangan dengan keduanya. Di dalam al-Qur-an dijelaskan bahwa tiap-tiap ummat, di manapun berada tela diutus seorang Nabi atau Rasul yang membawa wahyu.Al-Qur-an memuat kisah-kisah dari Nabi-Nabi terdahulu, sejak Adam, Ibrahim, Musa, Dawud, Sulaiman, 'Isa dan selain mereka -alaihimusssalam-, yang hikmahnya selain untuk mengambil pelajaran, juga menundukkan kejadian yang sebenarnya.Melalui risalah ini, pembaca yang budiman dapat lebih mengenal dan memahami para Nabi yang berjumlah 25 serta beberapa Nabi yang tidak sebutkan namanya yang diutus kepada ummatnya masing-masing, sehingga kita dapat mengetahui kesatuan dakwah mereka yang telah berjuang untuk mengenalkan kepada manusia tentang Ilah Yang haq untuk diibadahi dan tidak menyekutukan-Nya, menegakkan agama dan melarang berpecah-pecah tentangnya, memberi kabar gembira dan peringatan serta memberikan teladan yang baik bagi ummat manusia dalam perilaku yang lurus, akhlak yang mulia dan ibadah yang benar. Dalam risalah ini juga dijelaskan tanda-tanda kerasulan, yaitu bahwasanya Allah Ta'ala telah meneguhkan mereka dengan mukjizat luar biasa yang terang dan bukti-bukti kuat yang menunjukkan kejujuran mereka, kesabaran serta kebenaran kenabian dan kerasulan mereka. Namun demikian, banyak dari ummat manusia yang mengingkari, bahkan mendurhakai kenabian mereka. Adapun bagiamana kesudahan orang-orang yang mendustakan tersebut dan beberapa adzab AllahSubhanahu Wa Ta'ala yang ditimpakan kepada mereka, pembaca dapat simak dalam risalah ini.Semoga Shalawat dan salam dilimpahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, juga kepada keluarga, Sahabatnya dan segenap pengikutnya yang setia hingga hari Kiamat.