Tafsir Ibnu Katsir merupakan salah satu kitab tafsir yang [Dikatakan oleh Syaikhpaling banyak diterima dan tersebar di tengah ummat ini. Imam Ibnu Katsir telah menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyusunnya, tidak mengherankan jika penafsiran beliau sangat kaya dengan riwayat, baik hadits maupun atsar, bahkan hampir seluruh hadits periwayatan dari Imam Ahmad bin Hanbal -rahimahullah- dalam kitab Al Musnad tercantum dalam kitab tafsir ini. Sami bin Muhammad Salamah, dalam tahqiq beliau pada Kitab Tafsir Al Metode penyusunan yang dilakukan oleh Imam Ibnu Katsir adalah dengan cara menyebutkan ayat terlebihQuranul Adzim cet. Darul Thayibah 1420 H). dahulu, kemudian menjelaskan makna secara umum, selanjutnya menafsirkannya dengan ayat, hadits, perkataan Sahabat dan tabi’in. Terkadang beliau menjelaskan seputar hukum yang berkiatan dengan ayat, dengan dukungan dalil lain dari Al Quran dan hadits serta dilengkapi dengan pendapat para Ahli Fiqh disertai dalilnya apabila masalah tersebut dikhilafkan diantara mereka, selanjutnya beliau merajihkan (memilih dan menguatkan) salah satu pendapat tersebut. Namun demikian tidak bisa dihindari, dengan pembahasan yang panjang dan mendalam tersebut, maka mayoritas ummat yang masih awam akan merasa berat jika harus membaca kitab aslinya yang berjilid-jilid. Oleh karena itu Syaikh Shafiurrahman Al Mubarakfuri memimpin suatu tim untuk meringkasnya, memberikan judul pada tiap-tiap pembahasannya, serta menisbatkan hadits kepada rawi yang meriwayatkannya, menampilkan hadits-hadits Shahih dan hasan, serta hadits lainnya yang telah masuk ke derajat qabul, dan menjauhkan hadits dhaif , maudhu serta membuang kisah-kisah israilliyat. Dalam edisi terjemahan ini, terdapat kelebihan-kelebihan Mencantumkan penomoran ayat dan surat.Mentakhrij (mencocokkan) semua hadits yang tercantumdiantaranya : didalamnya, dalam hal ini merujuk pada takhrij oleh Syaikh Hani Al Haaj baik dari sisi penomoran Dan masih banyak kelebihan lainnya yang dimiliki cetakanmaupun pengesahan hadits. Apabila pengesahan berasal dari kitab Syaikh Albani -rahimahullah- , maka dicocokkan dengan penomoran dari kitab tersebut, apabila hadits-hadits tersebut pengesahannya dalam kitab al imam al muhadits Syaikh Al Albani itu tidak ada, maka dirujuk pada kitab aslinya disertai pengesahan dari ulama terkemuka. ini. |